Every moment is awesome

Senin, 08 Juni 2015

-Aku dan Samudera Untukmu-
Aku air , takkan pernah bisa kau genggam begitu erat.
Rasakanlah
Lepaskanlah

Aku berharu biru
Bermuara padamu
Akan terus bersamamu..
Hempasan ombakku
Akan hadir dipesisir
Untuk mengajakmu
Menari indah di tepian
Untuk mengajakmu berlayar
Menuju samudera..

Aku,
Samudera untukmu..
Kemarilah,
Berlabuhlah dengan suka cita bersamaku
Apalagi yg kau tunggu?
Aku tak suka kau hanya bermain ditepi pantaiku
Karena aku akan membawamu berlayar
Melintasi laut biru
Menjadi teman berlayarku
Menjadi teman hidupku..

Aku dan samudera
Dengan kepastian akan selalu menjadi teman hidupmu yg paling indah..
Kupastikan takkan ada ombak badai
Kupastikan kau akan berlayar dengan nyaman..
Dan ku pastikan kau akan baik-baik saja bersamaku..
Pantai Banding dan Canti
Lampung Selatan, Sumatera Selatan.

-Untukmu, aku akan selalu berbahagia-

Tuan, dengarlah satu yg akan kupastikan untukmu,
Bukan janji,
Bukan puisi..
Melainkan segala doa dan kebaikan untukmu..

Berbahagialah selalu untukmu..

Sesiapapun wanita yg akan menjadi pendampingmu,
Aku akan mendoakannya:
Semoga kelak ia adalah wanita yg mencintaimu
Lebih dari cintaku padamu.
Semoga kelak ia adalah wanita yg akan membahagiakanmu.
Semoga kelak ia menjadi perlipur laramu..

Setiap kata SEMOGA dalam doaku adalah untuk kebahagiaanmu.
Dengan sangat lapang
Hati ini,
Akan turut berbahagia untukmu

Ketauhilah yang pasti,
Doaku untukmu takkan pernah putus,
Karena sejauh itu aku menginginkan kebahagiaanmu..

Aku akan selalu baik-baik saja.
Seiring waktu melihat kebahagiaanmu.
Adalah hal terindah yg terus membuatku baik-baik saja..


Ketauhilah yg pasti ,
Setiap doa slelalu ada rindu dan kasih yang takkan mati.
Namun kupastikan,
Aku akan selalu bahagia melihat sesuatu yg membahagiakanmu..
Pelayaran Pertama,
Dermaga Merak-Bakauheuni
15-16 Mei 2015
Tujuan : Laguna Helau Lampung-Sumatera Selatan

-Selamat Berlayar Semoga Berbahagia-

Aku berlayar bersamamu.
Nan jauh kita bersama
Mengarungi laut yang haru biru
Duka dan cita menyertainya

Pernah sesekali aku terisak
Kamu menghapus air tangis itu
Pernah sesekali aku marah
Kamu mengubahnya menjadi tawa
Pernah sesekali aku sakit
Kamu merawat dengan sabar.

Sedangkan aku tidak banyak berbuat untukmu..
Beruntungnya aku berlayar denganmu

Tadinya aku berfikir kita akan berlabuh bersama
Bersandar selamanya di dermaga itu..
Dari setelah semua yg pernah kita lewati
Dengan percaya dirinya aku yakin akan berlabuh bersamamu..

Sayang nya aku bukan Pesiar..

Aku hanya menjadi dermaga sementara untuk berlabuh..
Kapal ku mulai karam
Karena akan dinahkodai dengan kapten yg berbeda.
Bukan denganmu (lagi)

Aku tahu diri, ini rasanya menjadi yg tak terlihat

Setidaknya pernah ada kenangan indah saat kita berlayar bersama
Aku melihatnya dari matamu
Tanpa perlu kau isyaratkan pun
Aku tahu,
Aku adalah
kapal teristimewa yg pernah kau nahkodai sepanjang pelayaranmu..

Tuan, sekarang kau sudah sampai pada pelabuhan hidupmu..
Selamat berlayar,
Semoga aku menjadi kapal yg pernah memberikanmu arti hidup.



Izinkan aku mengucapkan:
Selamat berbahagia..
Aku pernah ada saat takdir Tuhan memang menciptakanku untuk kenangan indahmu..


-Dari Hulu ke Hilir Bermuara-
Bogor, 25 April 2015
7 curug cilember
Aku rasa ini yg disebut cinta tau kemana ia harus pulang..
Ah, lagi2 aku menyebut diksi cinta yang membuatku terlena dan tidak jarang menyesakkan..
Hal-hal yg baru saja kita lewatkan dalam kebahagian di beberapa pertemuan.
Pertemuan pertama, kedua lalu ketiga.
Baru saja aku mengenalmu, baru saja..
Tapi ada pertemuan singkat yg begitu menyesakkan.
Yang ketika kita baru saling sapa, tapi dirimu justru berkata : "maaf aku harus pergi"
Aku hanya membuat retorika : "untuk apa kamu pergi? Tidakkah kita bisa bersama utuk waktu yg lebih lama?"
 

Lalu matamu berkata:
"Kita belum bisa bersama, bukan berarti kita tidak akan bersama. Percayalah, aku akan kembali pulang. Izinkan aku pergi untuk sementara waktu!"

Aku mengkerutkan dahi dan seolah berkata: "tidakkah aku bisa pergi bersamamu, kita akan pakai sepatu dan membawa koper bersama. Aku ikut, dimanapun dirimu, aku harus ttp ikut!"
Mungkin kamu akan memulai mengangkat bibir dan berucap:
"Maafkan aku, aku pergi untuk kebaikan kita. Aku akan pergi merantau nun-jauh, setelah beberapa waktu aku akan kembali seraya mengecup keningmu di depan orang tua kita seraya banyak orang berkata SAH"
Aku minta maaf sayang, dengan pertemuan ketiga ini, aku pastikan ini bukan yang terakhir. Aku pergi dengan sebuah kepastian, bahwa jika aku kembali aku akan mengajakmu untuk hidup bersamaku. Menjadi pendamping hidupku. Menjadikanmu sbg yg terkasih untuk anak-anakku..
Aku tidak akan pergi bersama janji, tapi aku pergi dengan kepastian.
Aku mohon, biarkan aku berusaha untuk melayakkan kehidupanmu. Dan memastikan kehidupan yg bahagia untukmu didepan ayahmu".

Aku mulai berkata dalam tundukan kepala: "baiklah, mungkin ini akan menjadi penghapus nista dalam kalbu yg berbalut hasrat. Jangan hubungi aku selama kamu pergi, aku akan menitipkan hati pada Tuhan dan digantungkannya diatas langit. Jika kau merinduku, berdoalah dan gapailah aku yg sejajar dengan bintang dalam dekapan Tuhan. Aku pasti menunggumu kembali.
Aku hanya berharap pada Zat yg memelukku begitu erat. Aku percayakan kamu. Raihlah aku dalam setiap sujud dan tengadahkan tanganmu saat kau memintaku.
Semesta akan mendengar lirihnya permintaanmu.

Aku menunggu..
Untuk hidup bersamamu.
Karena aku tahu,
Sejauh mana air mengalir dari hulu ke hilir, ia akan kembali ke siklusnya.. Menjadi hujan membahagiakan rerumputan.
Dan bermuara pada samudera
Dan sejauh apapun kamu berlari menjaga hati, sejauh itu aku percaya,
Cinta Tau kemana ia harus bermuara.
-Karena dengan Semoga-
Sudah beribu kali aku menulis prasa bukan puisi
Sudah berjuta kali aku menulis namamu dalam prasa
Yang kata orang itu puisi cinta mendayu..
Tak apa.
Sudah bertriliyun kali diselang sujudku, aku menyelipkan namamu. Jodohku,
Semoga Tuhan memberikan kesalamatan dan selalu memberikanmu kebahagiaan yg cukup.
Semoga Tuhan menyempurnakan kebahagiaanmu dengan kehadiranku.
Semoga dirimu sabar menantiku.
Semoga kelak kamu menjadi pelipur laraku seusai bekerja dan penyemangatku ketika berjumpa dirumah.
Semoga kelak engkau menjadi kehormatanku yg menyejukkan mata.
Semoga kelak kita bisa mebimbing anak-anak kita menjadi anak yg membanggakan..

Dan semoga, semoga itu benar-benar dirimu yg selalu terselip dalam doaku..
Aku menunggu saat Tuhan benar-benar menyetujui semua kata Semoga di doaku..
-Masih ada Langit diatas Langit-
3-4 April 2015
Cadas Keraton, Bandung Jabar..
Atas nama cinta ,
Yg sempat membawa suka cita dan tak jarang singgah dengan luka..
Biarlah itu semua menjadi kenangan yg tersimpan rapi..
Lalu jika sudah usang tak terpakai, pasti ada kenangan baru yg lebih membahagiakan akan menghadiri.

Atas nama luka nestapa masa lalu,
Aku memaafkannya.
Biar maaf itu pergi bersamamu dan menjadi peringatan utk mu,
Bahwa apapun yg kau lepaskan tidak akan pernah mudah untuk kau raih lagi..
It's not about the second chance..

Atas nama putihnya cinta,
Jika kamu tersakiti olehnya bukan cinta yg patut kau salahi..
Jangan pernah sekali engkau menyalahi cinta..
Karena masih banyak manusia lain yg layak kau cintai dan mencintaimu dg begitu besar..


Atas birunya langit fajar,
Datang dan kemarilah..
Aku menyambutmu dg suka cita, dengan cinta yg tulus serta butiran tasbih yg mengaung pada semesta..
Puji bagi Allah yg menghadirkan dirimu untuk ku sambut pagi hari..
Aku tak berharap melihat langit lain yg lebih sempurna diatasmu..
Namun ku pastikan,
Aku adalah wanita yg senantiasa setia menjaga kehormatanmu dan memperindah arti hadirmu..
Aku masih disini untuk setia..
17 desember 2014
Caving Goa, Padalarang, Jawa Barat
Kenapa kamu suka sekali berpetualang di alam liar nona?
-karena aku hidup berdampingan dengan alam


Apakah kamu tidak takut sakit dan merasa lelah?
-karena alam semesta adalah obat dari segala penyakitku

Kamu adalah seorang wanita, kenapa kamu tidak bekerja santai dalam ruangan dengan pendingin udara dan segelas kopi?
-aku suka kopi yang kubuat dengan air panas di tempat perkemahan dan karena aku tidak hidup dengan benda mati seperti komputer tuan, ataupun penyejuk udara buatan jika aku telah mendapatkan penyejukan angin di puncak gunung.

Satu lagi nona, kenapa kamu begitu menyukai kehidupan di luar dari rutinitas dan realita kehidupan manusia modern?
-kamu tidak menyebutku wanita jadul kan? Hehe
Alasannya adalah karena di alam semesta sana kita akan menemukan apa yg tak pernah kita dapatkan sebelumnya. Kita akan mempelajari sejarah manusia dan akan memahaminya untuk masa depan. Jadi aku rasa kamu jangan banyak bertanya tentang kehidupanku dengan alam liar, karena aku merasa aku mendapatkan ketenangan yg belum pernah aku dapatkan.




-Kau Akan Dicintai-
Atas kesalahan masa lalu, yang begitu memberatkan langkah kedua kaki untuk menuju cinta sejati.
Atas luka cinta lama,
yg membuatmu enggan untuk membuka hati pada cinta baru yang tulus adanya.
Atas tekanan dunia,
yg menyebutkan bahwa kau tidak akan bahagia.
Atas tangisan setiap malam
karena kesedihan dan merasa sendirian

:Tenanglah, Cantik.
Bernapaslah dengan lebih lega.
Usaplah kucuran air mata.
Tegakkan tubuh ringkihmu.
Kuatkan niatmu.
Lihatlah kedepan.
Lalu tersenyumlah dengan lebih menawan.
Kau akan dicintai
Kau akan menemui takdirmu sendiri.
Karena bukankah kau percaya,
bahwa Allah menciptakan mahluk-Nya secara berpasangan dan tidak sendirian?
Sesuatu yang masih dalam tanda tanya sekarang,
Akan menemui jawabannya kemudian.
Bersabarlah, Nona.
Belum waktunya bukan berarti
tidak akan ada waktunya.
Kau akan dicintai
Dan segera setelah kembali percaya,
Kau harus terus berusaha
Untuk tidak lagi menangisi semesta
Terimakasih untuk kak Tia Setiawati yg terus mensuport
Jika kita melakukan sebuah perjalanan maka perjalananku adalah milikku dan perjalananmu adalah milikmu tuan.
Pari Island, panorama bawah laut jawa. 28 Feb - 1 mar 2015
-Ada di dasar Samudera-
Aku hampir saja merajut asa
Sudah ku peluk gunung,
Sampai juga aku dipuncaknya.
Ku tuliskan namamu dipuncak itu tanpa merusak keindahan alam.
Tanpa mengurangi indahnya ukiran namamu.


Namun saat aku turun mendaki
Mendadak kamu menyakiti
Tanpa henti
Sampai lelah hati ini.
Hatiku bukan pijakan tuan
Bukan pula rasa kasihan.


Kau datang dan pergi sesuka hati
Bukan cinta yang patut disalahi
Tapi ada yang salah
Sampai-sampai karena cinta lagi aku memaafkan..

*seketika pergi dendamku*

Aku coba didasar laut maafku
Aku arungi samudera biru
Aku pijakan perih luka bekas mendaki
Aku basuh luka itu dengan air asin

*lalu seketika maafku tenggelam*

Tuan, aku begitu lapang memaafkannya,
Lagi bukan cinta yang salah,
Hanya saja kalau dirimu tersadar dirimulah aktor paling munafik


Ternyata saat aku menangisimu didasar laut
Air mataku takkan terlihat dan takkan terasa asin
Karena laut menghapus semua luka itu
Menyamarkan air mata pilu.




Lalu tuan, jika memang aku harus pergi
Jangan beri aku kasihan
Aku akan kelebihan rasa cukup bahagia tanpa benalu sepertimu.
Ada alam yg menemaniku
Sosok tuan-ku yg baru yang akan terus membahagiakanku.


Maafku sudah hilang didasar laut,
Coba carilah,
Aku rasa dirimu sendiri takkan sanggup menjadi AKU
Aku paling suka saat musim hujan.. Apalagi saat hujan rintik tiba. Tentu satu resep hujan tanpa petir dan kilat.
Saat hujan aku selalu menantinya. Saat dimana aku menikmati percikan air hujan yg membasahi jendela kamarku dibagian luar jendela. Coba kamu tengok nanti ketika hujan, perhatikan baik-baik ketika percikan air hujan yg membasahi jendela dirumahmu mengalir dan seolah bergerak dengan nyawa. Indah ? Menurutku begitu.
Lalu ketika kau berdiri dibalik jendela itu, ternyata bagian jendela dalam tepat dimana kamu berdiri, kaca jendelamu pun berembun. Kebiasaanku pada saat itu adalah meniupkan kaca itu dan ku tulis namamu. Serta namaku bersandingan denganmu. Dan dimulailah rekaman kenangan itu. Kalau kenangan indah dan hal-hal menyenangakan ttg kita. Itu adalah hal yg membahagiakan (kataku sih) tapi jika itu kenangan buruk antara kita. Aku segera menyadarkan diri dari lamunan itu dan mengingat Tuhan. Agar hal buruk itu tidak terjadi lagi pada kita.